 |
| Radhuana Bt Saleh |
CEKAU.COM-Rumah sakit Putra Malaka (Putra Spesialist Hospital) satu-satunya rumah sakit swasta berstAndar internasional yang dimiliki oleh kerajaan Malaka. Status kepemilikan oleh kerajaan inilah yang membuat konsep pengelolaan rumah sakit PSH berbeda dengan rumah sakit swasta lain di Malaysia.
”Objektif utama RS Putra Malaka adalah untuk menyediakan pelayanan kesehatan yang bagus, mudah didapati, murah dan mampu ditanggung oleh penduduk Malaysia dan Sanak saudara kami dari Indonesia.”
Kata-kata bijak itulah yang mengawali perbincangan soal kenapa RS Putra jadi pilihan utama warga Indonesia untuk berobat di Malaysia antara Ketua Yayasan Selasih Ir Chatra Tamsin dengan CEO RS Putra Malaka Radhuana Bt Saleh, beberapa waktu lalu di Malaka.
Didampingi Kuasa Kerajaan Malaka di RS Putra Dt Ramlah dan Representatif RS Putra Datuk Dr Abdullah Qayyum, Puan Radhuana mengungkapkan bahwa dari segi kualitas RS Putra setanding dengan rumahsakit swasta milik negara asing (Singapura-pen) di Malaka, yakni sama-sama memiliki fasilitas pengobatan yang berstandar internasional.
Memang jelas terlihat, Rumah Sakit yang terletak di Pusat Bandar Negeri Malaka ini dilengkapi dengan 50 klinik dokter spesialis dari berbagai bidang. 5 tempat tidur ICU (Intensif Care Unit), 5 tempat perawatan Coronary Care Unit (CCU) dan hight dependency unit (HDU), dan 5 kamar operasi.
Disamping itu juga terdapat pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD) yang beroperasi sepanjang 24 jam. Selain itu didukung dengan fasilitas lengkap layanan radiology, laboratorium, apotek, layanan hemodialisis, fisioterapi, kemoterapi, perawatan gigi, nyeri sendi, dan unit rawatan jantung dengan tenaga medis yang dilatih khusus dalam memberikan pertolongan dan rawatan.
Lalu apa yang membedakannya sehingga banyak pasien dari Indonesia memilih PSH Mungkin bedanya, kata Radhuana, tenaga medis PSH lebih ‘qualified’. Dengan pengalamannya selama puluhan tahun di bidang kepakarannya masing-masing, hasil pengobatan dokter pakar PSH telah teruji dengan baik.
"Spesialis medis kami terlatih baik dan mempunyai kualifikasi pasca sarjana dari Inggris, Australia, USA dan India. Lebih dari 60 persen tenaga dokter telah memiliki pengalaman 35 tahun di bidang kepakarannya. Mereka telah didedah dan teruji dalam banyak peristiwa yang membutuhkan perawatan kesehatan. Seperti di medan perang, daerah-daerah konflik dan daerah-daerah bencana, baik yang terjadi di kawasan Malaysia maupun di Negara-negara lain,” terangnya.
Selanjutnya keunggulan PSH lainnya menurut Puan Radhuana adalah dari segi biaya yang relatif terjangkau dan dapat dikompromikan teknis pembayarannya. ”Kendati berstandar internasional, biaya yang dikenakan kepada pasien tetap standar lokal. Lagi pula tak ada beda antara warga lokal dengan luar. Semuanya sama. Mudah dijangkau,” tambahnya.
Menurut Puan Radhuana, kesehatan adalah hak azasi sesama manusia. Sebagai rumahsakit milik kerajaan keuntungan bukanlah tujuan semata. RS Putra didirikan serba lengkap dan modern adalah untuk memenuhi keperluan dan hak-hak masyarakat dan permintaan sepanjang masa.*
”Objektif utama RS Putra Malaka adalah untuk menyediakan pelayanan kesehatan yang bagus, mudah didapati, murah dan mampu ditanggung oleh penduduk Malaysia dan Sanak saudara kami dari Indonesia.”
Kata-kata bijak itulah yang mengawali perbincangan soal kenapa RS Putra jadi pilihan utama warga Indonesia untuk berobat di Malaysia antara Ketua Yayasan Selasih Ir Chatra Tamsin dengan CEO RS Putra Malaka Radhuana Bt Saleh, beberapa waktu lalu di Malaka.
Didampingi Kuasa Kerajaan Malaka di RS Putra Dt Ramlah dan Representatif RS Putra Datuk Dr Abdullah Qayyum, Puan Radhuana mengungkapkan bahwa dari segi kualitas RS Putra setanding dengan rumahsakit swasta milik negara asing (Singapura-pen) di Malaka, yakni sama-sama memiliki fasilitas pengobatan yang berstandar internasional.
Memang jelas terlihat, Rumah Sakit yang terletak di Pusat Bandar Negeri Malaka ini dilengkapi dengan 50 klinik dokter spesialis dari berbagai bidang. 5 tempat tidur ICU (Intensif Care Unit), 5 tempat perawatan Coronary Care Unit (CCU) dan hight dependency unit (HDU), dan 5 kamar operasi.
Disamping itu juga terdapat pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD) yang beroperasi sepanjang 24 jam. Selain itu didukung dengan fasilitas lengkap layanan radiology, laboratorium, apotek, layanan hemodialisis, fisioterapi, kemoterapi, perawatan gigi, nyeri sendi, dan unit rawatan jantung dengan tenaga medis yang dilatih khusus dalam memberikan pertolongan dan rawatan.
Lalu apa yang membedakannya sehingga banyak pasien dari Indonesia memilih PSH Mungkin bedanya, kata Radhuana, tenaga medis PSH lebih ‘qualified’. Dengan pengalamannya selama puluhan tahun di bidang kepakarannya masing-masing, hasil pengobatan dokter pakar PSH telah teruji dengan baik.
"Spesialis medis kami terlatih baik dan mempunyai kualifikasi pasca sarjana dari Inggris, Australia, USA dan India. Lebih dari 60 persen tenaga dokter telah memiliki pengalaman 35 tahun di bidang kepakarannya. Mereka telah didedah dan teruji dalam banyak peristiwa yang membutuhkan perawatan kesehatan. Seperti di medan perang, daerah-daerah konflik dan daerah-daerah bencana, baik yang terjadi di kawasan Malaysia maupun di Negara-negara lain,” terangnya.
Selanjutnya keunggulan PSH lainnya menurut Puan Radhuana adalah dari segi biaya yang relatif terjangkau dan dapat dikompromikan teknis pembayarannya. ”Kendati berstandar internasional, biaya yang dikenakan kepada pasien tetap standar lokal. Lagi pula tak ada beda antara warga lokal dengan luar. Semuanya sama. Mudah dijangkau,” tambahnya.
Menurut Puan Radhuana, kesehatan adalah hak azasi sesama manusia. Sebagai rumahsakit milik kerajaan keuntungan bukanlah tujuan semata. RS Putra didirikan serba lengkap dan modern adalah untuk memenuhi keperluan dan hak-hak masyarakat dan permintaan sepanjang masa.*
0 komentar:
Posting Komentar