CEKAU.COM-Catatan sejumlah media, bahwa ketujuh venue yang belum kelar adalah adalah sofball, baseball, panahan, futsal, bolling, biliar dan menembak. Venue menembak di Rumbai Pekanbaru yang paling memprihatinkan, pembangunannya masih di bawah 70 persen.
Menangapi ini, Tim fasilitasi dan pendamping PON yang diketuai Menteri Koordinator Kesejahteraan Sosial (Menko Kesra), Agung Laksono, telah bekerja dan akan mengambil keputusan. Sementara Gubernur Riau, Rusli Zainal, tetap optimis Riau tetap menjadi tuan rumah tunggal. Pembangunan ketujuh venue itu terus digesa.
Meski Gubernur Riau, Rusli Zainal menyatakan optimis, namun ia mengakui ada hambatan-hambatan, seperti masalah teknis pembangunan dan anggaran yang belum bisa dicairkan dari APBD Perubahan Riau 2012.
Hal senada juga dikatakan Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora), Emrizal Pakis. Katanya, Riau belum menyerah dan belum menyatakan tidak sanggup menjadi tuan rumah tunggal PON XVIII.
“Kalaupun ada tawaran pelaksanaan di Jakarta dan di Palembang, tapi harus diingat kalau kita belum pernah menyatakan tidak sanggup. Kita tetap tuan rumah tunggal PON XVIII. Jangan sampai ada pemikiran lain selain Riau tuan rumah PON,” tegas Emrizal Pakis seperti dikutip dari situsriau.com, Senin (6/8).
Emrizal Pakis mengatakan seluruh progres terus berjalan dan PON bisa dilaksanakan di Riau. “Persiapan venues terus berjalan dan kita juga melakukan penguatan agar seluruh venues bisa dimanfaakan pada saat pertandingan dimulai. Kita juga tidak pernah berhenti melakukan evaluasi persiapan PON ini,” kata Emrizal, juga Ketua I PB PON Riau ini.
Emrizal mengatakan, jika ada pihak yang khawatir PON tak terselenggara dengan baik. Begitu juga terhadap kekhawatiran Menko Kesra RI Agung Laksono yang pernah mengungkapkan kekhawatirannya dalam rapat pembentukan Tim Pendamping PON Riau, Emrizal mengakui hal tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap PON itu sendiri.
“Wajar saja jika banyak yang was-was dan khawatir. Begitu juga pelaksanaan PON ini. Kalaupun kemarin pak Menko Kesra menyampaikan kekhawatirannya, itu juga wajar karena beliau tentu ingin PON di Riau ini sukses," sebutnya.*
Menangapi ini, Tim fasilitasi dan pendamping PON yang diketuai Menteri Koordinator Kesejahteraan Sosial (Menko Kesra), Agung Laksono, telah bekerja dan akan mengambil keputusan. Sementara Gubernur Riau, Rusli Zainal, tetap optimis Riau tetap menjadi tuan rumah tunggal. Pembangunan ketujuh venue itu terus digesa.
Meski Gubernur Riau, Rusli Zainal menyatakan optimis, namun ia mengakui ada hambatan-hambatan, seperti masalah teknis pembangunan dan anggaran yang belum bisa dicairkan dari APBD Perubahan Riau 2012.
Hal senada juga dikatakan Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora), Emrizal Pakis. Katanya, Riau belum menyerah dan belum menyatakan tidak sanggup menjadi tuan rumah tunggal PON XVIII.
“Kalaupun ada tawaran pelaksanaan di Jakarta dan di Palembang, tapi harus diingat kalau kita belum pernah menyatakan tidak sanggup. Kita tetap tuan rumah tunggal PON XVIII. Jangan sampai ada pemikiran lain selain Riau tuan rumah PON,” tegas Emrizal Pakis seperti dikutip dari situsriau.com, Senin (6/8).
Emrizal Pakis mengatakan seluruh progres terus berjalan dan PON bisa dilaksanakan di Riau. “Persiapan venues terus berjalan dan kita juga melakukan penguatan agar seluruh venues bisa dimanfaakan pada saat pertandingan dimulai. Kita juga tidak pernah berhenti melakukan evaluasi persiapan PON ini,” kata Emrizal, juga Ketua I PB PON Riau ini.
Emrizal mengatakan, jika ada pihak yang khawatir PON tak terselenggara dengan baik. Begitu juga terhadap kekhawatiran Menko Kesra RI Agung Laksono yang pernah mengungkapkan kekhawatirannya dalam rapat pembentukan Tim Pendamping PON Riau, Emrizal mengakui hal tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap PON itu sendiri.
“Wajar saja jika banyak yang was-was dan khawatir. Begitu juga pelaksanaan PON ini. Kalaupun kemarin pak Menko Kesra menyampaikan kekhawatirannya, itu juga wajar karena beliau tentu ingin PON di Riau ini sukses," sebutnya.*
0 komentar:
Posting Komentar