Hubungi Kami | Tentang Kami | Disclaimer

Jumat, 27 Januari 2012

Api PON Riau Diambil dari Sumur Minyak Pertama di Minas

CEKAU.COM-Kemeriahan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Riau tahun 2012 dimulai dengan kirab atau perjalanan api PON. Pengambilan api PON dilaksanakan 6 September 2012 yang bersumber dari gas alam yang memiliki nilai historis, yaitu di Minas lebih kurang 32 Kilometer dari Kota Pekanbaru.

Ini terungkap dalam sosialisasi api PON yang digelar Pengurus Besar (PB) PON Riau, Jumat (4/11) kemarin di Hotel Furaya, Pekanbaru. Hadir dalam kesempatan ini, Wakil Ketua Harian PB PON Riau, Zulkifli Saleh, Danrem 031/WB diwakili Dwi Tugas Irianto, Ketua Sub Bidang Api PON Mayor Inf Marwan, dan Sutradara PON Aat Soeratin.

Marwan menjelaskan api gas alam di Minas itu merupakan sumur minyak pertama yang ditemukan di Minas pada Maret 1941. Sedangkan pengeborannya dilakukan 10 Desember 1943 dengan kedalaman 800 meter.

"Sumur minyak ini sangat tepat dijadikan sumber api PON XVIII 2012," ungkapnya.

Menurutnya, keberadaan api dalam suatu multievent olahraga mempunyai arti filosofi, salah satunya pendorong semangat meraih prestasi terbaik.

Setelah api PON di ambil dari sumur pertama di Minas itu, lanjutnya, kemudian dibawa ke Pekanbaru untuk disemayamkan. Keesokan harinya, api PON dibawa ke Dumai sebagai wilayah utara Riau dan ke Kuansing sebagai wilayah Timur Riau.

Dari Dumai, api PON disebar ke kabupaten lainnya seperti Bengkalis, Kepulauan Meranti, dan Siak. Sedangkan api PON yang di Kuansing disebar lagi ke Pelalawan, Indragiri Hilir, dan Indragiri Hulu. Kemudian api PON di Pekanbaru disebar ke Rokan Hulu, Kampar dan Rokan Hilir.

Ditambahkannya, selama api PON berjalan ke seluruh Kabupaten/Kota di Riau, api PON yang ada di Pekanbaru akan tetap menyala sampai pelaksanaan PON selesai. Sedangkan di Kabupaten/Kota, api PON disemayamkan di masing-masing kediaman kepala daerah.

Pada hari pembukaan PON nanti, sebelum api PON dibawa ke Stadium Utama untuk menyalakan tungku PON, terlebih dahulu dilakukan kirab. Namun Marwan belum bisa menjelaskan bagaimana prosesi penyalaan tungku PON tersebut, karena akan diatur oleh bidang acara.

Sementara itu, Ketua Lembaga Adat melayu Riau, Azaly Djohan yang hadir dalam kesempatan ini mengatakan, sebaiknya api PON diambil dari pertambangan minyak off shore yang kini dikelola PT Kondur. Karena tambang ini pertama kali ditemukan putra Indonesia.

Pihak PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) sendiri, selaku perusahaan yang mengoperasikan sumur minyak Minas tersebut menyatakan telah melakukan persiapan untuk menyambut kegiatan pengambilan api PON di Minas tersebut. Bahkan saat ini sudah mulai menata kawasan tersebut, sehingga akan terlihat cantik dan asri.*


0 komentar:

Posting Komentar

Prev Post Next Post Home