Pantauan cekau.com, banyak warga mengular saat antre membeli bensin di sejumlah SPBU masih terjadi, hingga Selasa (29/11) malam. Sementara ada pula tertulis plang 'Premium Habis'. Di tengah pengecer bensin, malah memanfaatkan situasi dengan menaikkan harga selangit mencapai Rp9 ribu per liter.
Kondisi ini, Sales Area Manager Retail PT Pertamina Riau, Tengku Ezan, malah membantah bila terjadi kelangkaan BBM. "Penyaluran tetap seperti biasa. Justru kalau dihitung penyaluran BBM sejak Senin lalu naik menjadi 125 dan 130 persen untuk jenis premium dan solar. Masyarakat hanya termakan isu adanya rencana kenaikan harga BBM," kata Ezan.
Saking tak percayanya, Ezan mengaku pendistribusian BBM pada Senin (29/11) lalu, jenis premium sebanyak 1.502 kiloliter (KL) dan solar 1.616 KL. Sedangkan sebelumnya, penyaluran premium 1.200 KL dan solar 1.300 KL.
Bahkan, Ia menjamin tidak ada pengurangan kuota BBM untuk Riau. Alasannya lagi, data penyaluran yang dikeluarkan Depot Sungai Siak meliputi Pekanbaru, Pelalawan, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kampar, Siak, Kuantan Singingi, Rokan Hilir dan Rokan Hulu, sudah disalurkan. "Semua sudah disalurkan ke Depot-depot. Malah saat ini, masih tersimpan BBM sebanyak 1.654 KL di Depot Siak," yakinnya.
Ketika ditanya banyak SPBU di Pekanbaru, seperti di Panam, Rumbai, Jalan Soekarno-Hatta dan Arifin Ahmad, menuliskan plang Bensin Habis, Ezan, justru berdalih gara-gara delivery order (DO). "Tidak mungkin kosong. Kalau pun ada, itu paling-paling masalah DO saja," tegasnya.
Jika kelangkaan ini sampai terjadi akhir tahun, siapa yang disalahkan? *
0 komentar:
Posting Komentar