CEKAU.COM - 102 rumah warga Kepenghuluan Teluk Nilap dan Sungai Majo, Kecamatan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, terendam banjir. Air menggenangi ruas jalan, sehingga sulit dilalui dan memakan satu korban jiwa.
Hendri (15), siswa kelas III Al Wasliyah Kubu, meninggal akibat terjatuh dari sepeda motor yang ditungganginya. Setelah jatuh, tubuh warga Teluk Nilap itu terlempar ke anak sungai hingga hanyut terbawa arus.
Informasi yang dihimpun Metro Riau, korban merupakan anak dari Anto. Sebelum tewas dia pergi meninggalkan rumahnya, Kamis (3/11) sekira pukul 17.00 WIB. Jenazah Hendri ditemukan Jumat (4/11) dinihari oleh warga sekitar yang mencarinya satu jam setelah korban hanyut. Jenazah Hendri berada di sekitar 100 meter dari lokasi awal ia terjatuh dari sepeda motornya.
Salah satu keluarga korban, Sukri yang tak lain Lurah Bagan Punak, Kecamatan Bangko, saat mengunjungi rumah duka menjelaskan, selama dirinya menuju ke lokasi banjir memang jalanan sulit dilalui. Bahkan, jembatan penghubung di Teluk Nilap tak bisa dilalui dengan kendaraan baik roda emapat maupun roda dua.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, ratusan rumah warga Kubu masih terendam banjir dan belum ada tanda-tanda air akan surut. Air di pekarangan rumah warga mencapai pinggang orang dewasa. "Sedangkan air yang menggenangi dalam rumah penduduk yang rata-rata panggung ada yang mencapi betis orang dewasa," kata Camat Kubu, Syamsul Kidul.*
Hendri (15), siswa kelas III Al Wasliyah Kubu, meninggal akibat terjatuh dari sepeda motor yang ditungganginya. Setelah jatuh, tubuh warga Teluk Nilap itu terlempar ke anak sungai hingga hanyut terbawa arus.
Informasi yang dihimpun Metro Riau, korban merupakan anak dari Anto. Sebelum tewas dia pergi meninggalkan rumahnya, Kamis (3/11) sekira pukul 17.00 WIB. Jenazah Hendri ditemukan Jumat (4/11) dinihari oleh warga sekitar yang mencarinya satu jam setelah korban hanyut. Jenazah Hendri berada di sekitar 100 meter dari lokasi awal ia terjatuh dari sepeda motornya.
Salah satu keluarga korban, Sukri yang tak lain Lurah Bagan Punak, Kecamatan Bangko, saat mengunjungi rumah duka menjelaskan, selama dirinya menuju ke lokasi banjir memang jalanan sulit dilalui. Bahkan, jembatan penghubung di Teluk Nilap tak bisa dilalui dengan kendaraan baik roda emapat maupun roda dua.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, ratusan rumah warga Kubu masih terendam banjir dan belum ada tanda-tanda air akan surut. Air di pekarangan rumah warga mencapai pinggang orang dewasa. "Sedangkan air yang menggenangi dalam rumah penduduk yang rata-rata panggung ada yang mencapi betis orang dewasa," kata Camat Kubu, Syamsul Kidul.*
0 komentar:
Posting Komentar