CEKAU.COM-Komunitas Griffon's Army Pekanbaru dikenal sebagai perkumpulan anak muda kreatif, yang memiliki rasa menyukai pada produk Macbeth Footware. Selain mencintai produk tersebut, perkumpulan ini juga identik dengan musik minoritas atau biasa disebut indie.
Terbetuknya, kelompok ini berawal dari sebuah situs forum atau jejaring sosial komunitas terbesar di Indonesia yang ingin melakukan sebuah pergerakan monumental. Tujuannya menyatukan semua para pecinta produk Macbeth di Indonesia maupun seluruh penjuru dunia.
Di Indonesia, Kota Yogya dan Malang, komunitas ini terbentuk pada 9 Mei 2010 lalu, dengan situs/website yang dapat dikunjungi berupa forum www.griffonsarmy.com. Malah, pertama kali diikuti kota negara Malaysia dan meksiko.
Ketua Griffon’s Army Indonesia adalah Pugo Arie beralamat di Malang Jawa Timur. Kerjasama pun dilakukan antara Griffon’s Army dengan pendistribusian Macbeth di Indonesia, yang berada di Bali.
Sementara Griffon’s Army Pekanbaru sebagai komunitas regional bekerja sama dengan beberapa regional lainnya di Sumatera. "Ya, tujuan tetap sama, berusaha kreatif dan menciptakan inovasi sebagai usaha memperkenalkan diri kepada masyarakat luas," aku Andry Rusenda, komunitas regional Griffon’s Army Pekanbaru, kepada Doni, beberapa waktu lalu.
Griffon's Army Pekanbaru
Berawal 2009 lalu, situs jejaring sosial facebook, pecinta Macbeth asal Pekanbaru, Andri Rusenda mencari teman dan menemukan sesama pecinta Macbeth, Rendy Anika. Kebetulan keduanya juga berasal dari Pekanbaru. Hanya saja, mereka berbeda kota dan tempat kuliah.
Melihat perkembangan pecinta Macbeth di jejaring sosial sangat pesat, maka Andri memulai ide dengan membentuk komunitas tersebut di Pekanbaru. Gayung bersambut, setelah Rendy kembali ke Pekanbaru, mereka mulai membentuk komunitas, dan dibantu Khairul Fikri, teman lama Andri.
Akhirnya, tiga sekawan inipun mulai membentuk komunitas dan bekerja sama dengan Nuntius Marihot Situmorang, sebagai owner rapid store. Sebagai penasehat di Griffon's Army Pekanbaru, Nuntius yang memiliki usaha rapid store, salah satu dealer Macbeth resmi di Indonesia, adalah satu-satunya diPekanbaru, terus mengembangkan komunitas ini.
Setelah berbabagi pertemuan, akhirnya Andri dipilih sebagai koordinator Pekanbaru dan Rendy sebagai koordinator dari Griffon's Army Yogyakarta. Sementara Khairul Fikri sebaai anggota, yang juga sibuk sebagai musisi lokal.*
Di Indonesia, Kota Yogya dan Malang, komunitas ini terbentuk pada 9 Mei 2010 lalu, dengan situs/website yang dapat dikunjungi berupa forum www.griffonsarmy.com. Malah, pertama kali diikuti kota negara Malaysia dan meksiko.
Ketua Griffon’s Army Indonesia adalah Pugo Arie beralamat di Malang Jawa Timur. Kerjasama pun dilakukan antara Griffon’s Army dengan pendistribusian Macbeth di Indonesia, yang berada di Bali.
Sementara Griffon’s Army Pekanbaru sebagai komunitas regional bekerja sama dengan beberapa regional lainnya di Sumatera. "Ya, tujuan tetap sama, berusaha kreatif dan menciptakan inovasi sebagai usaha memperkenalkan diri kepada masyarakat luas," aku Andry Rusenda, komunitas regional Griffon’s Army Pekanbaru, kepada Doni, beberapa waktu lalu.
Griffon's Army Pekanbaru
Berawal 2009 lalu, situs jejaring sosial facebook, pecinta Macbeth asal Pekanbaru, Andri Rusenda mencari teman dan menemukan sesama pecinta Macbeth, Rendy Anika. Kebetulan keduanya juga berasal dari Pekanbaru. Hanya saja, mereka berbeda kota dan tempat kuliah.
Melihat perkembangan pecinta Macbeth di jejaring sosial sangat pesat, maka Andri memulai ide dengan membentuk komunitas tersebut di Pekanbaru. Gayung bersambut, setelah Rendy kembali ke Pekanbaru, mereka mulai membentuk komunitas, dan dibantu Khairul Fikri, teman lama Andri.
Akhirnya, tiga sekawan inipun mulai membentuk komunitas dan bekerja sama dengan Nuntius Marihot Situmorang, sebagai owner rapid store. Sebagai penasehat di Griffon's Army Pekanbaru, Nuntius yang memiliki usaha rapid store, salah satu dealer Macbeth resmi di Indonesia, adalah satu-satunya diPekanbaru, terus mengembangkan komunitas ini.
Setelah berbabagi pertemuan, akhirnya Andri dipilih sebagai koordinator Pekanbaru dan Rendy sebagai koordinator dari Griffon's Army Yogyakarta. Sementara Khairul Fikri sebaai anggota, yang juga sibuk sebagai musisi lokal.*
0 komentar:
Posting Komentar