Hubungi Kami | Tentang Kami | Disclaimer

Selasa, 09 April 2013

Gara-gara Ruang Diacak-acak, DPR Merasa Dilecehkan KPK


CEKAU.COM-Penggeledahan ruangan kerja Setya Novanto dan Kahar Muzakir di gedung DPR RI rupanya membuat Nurdirman Munir, anggota Komisi III DPR RI tersinggung. Dia tidak bisa menerimanya dan menganggap KPK telah melecehkan DPR secara kelembagaan. "Di dunia, parlemen adalah rumah rakyat yang terlindung dari hal-hal yang melecehkan," kata Ketua DPP Partai Golkar ini. 

Menurut Nudirman, seharusnya KPK bisa bekerja dengan tetap menjaga nama baik lembaga DPR. Sebab jika KPK terus melakukan penggeledahan ruang kerja anggota DPR, hal itu sama saja melecehkan lembaga negara. “Saya bukan menolak kerja KPK. Tapi kalau kondisi ini berlanjut terus sama saja dilecehkan," katanya.

Ditambahkannya, penggeledahan di ruangan Setya Novanto tidak memiliki dasar. Nudirman malah menyarankan KPK agar bekerja dengan tujuan yang jelas. Penggeledahan ruang Setya Novanto sama dengan ketika KPK memeriksa ruang kerja Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan, karena dianggap merusak citra lembaga negara.

"Kalau bukti kuat sah-sah saja. Inggat nggak dahulu Bagir Manan digeledah. Masak ruang ketua Mahkamah Agung digeledah. Harusnya dihargai," katanya.

Walau demikian, Nudirman Munir mengaku tidak bisa berbuat banyak atas penggeledahan tersebut. Dia bahkan mengapresiasi dan mendukung penuh langkah KPK dalam memberantas korupsi. "KPK kita dukung sajalah sebagai suatu masalah, kita dari fraksi siap mendukung," kata Nudirman.

Anggota komisi hukum ini enggan berandai-andai terkait keterlibatan Setya dalam korupsi PON. Namun, sekali lagi, dia mendukung apapun langkah KPK. "Itukan belum tentu, yang jelas apa yang dilakukan kita dukung," imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jendral (wasekjen) Partai Golkar Nurul Arifin mengaku tidak ada masalah jika ruangan kerja ketua fraksi di DPR diobok-obok oleh KPK. "Oh tidak ada masalah," katanya.

Dia justru balik bertanya akan tindakan KPK yang dinilai memang sudah semestinya melakukan upaya pemberantasan korupsi. "Tidak masalah, emangnya kenapa," tandasnya.

Sebelumnya, kisruh ini terkait setelah KPK mengembangkan penyidikan atas kasus suap revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6/2010 tentang anggaran pembangunan venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII 2012 di Riau. Selasa (19/3) kemarin, penyidik KPK menggeledah tiga lokasi di Jakarta. 

Lokasi pertama digeledah penyidik KPK adalah dua ruangan di lantai 12 Gedung Nusantara I, Kompleks DPR/DPD/MPR di Senayan, Jakarta. Kedua ruangan itu adalah tempat kerja Setya Novanto selaku Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI dan rekannya Kahar Muzakir. 

Bahkan kehadiran 22 orang penyidik di kedua ruangan itu sempat luput dari pantauan wartawan. Pasalnya, penggeledahan dilaksanakan bertepatan saat pelaksanaan Rapat Paripurna di DPR, sekitar pukul 10.00 WIB.*


0 komentar:

Posting Komentar

Prev Post Next Post Home