Hubungi Kami | Tentang Kami | Disclaimer

Minggu, 28 April 2013

Sumur Warga Mandau Diduga Tercemar Limbah Minyak Chevron

CEKAU.COM-Warga Jalan Wonosobo, RT 04, RW 05 Kelurahan Talang Mandi, Kecamatan Mandau mengeluhkan air sumur mereka diduga tercemar limbah produksi milik PT Chevron Pasific Indonesia (CPI), sejak dua pekan. Air sumur tercium bau yang sangat busuk dan berwarna hitam legam itu, sudah diambil sample oleh tim independen dari PT Sucofindo.

Keluhan warga Mandau ini langsung mendapat respon dari Lurah Talang Mandi, Alazmi Julizar, Kabid Pemantauan dan Pemulihan BLH Bengkalis, Feni Hafzan dan perwakilan dari Manajemen PT CPI yang turun meninjau lokasi pencemaran tersebut, dengan menghadirkan tim independen dari PT Sucofindo sebagai penguji sample (contoh, red) air sumur warga.

Kabid Pemantauan dan Pemulihan BLH Bengkalis, Feni Hafzan saat dikonfirmasi melalui Pengawas BLH Bengkalis Agus mengatakan bahwa BLH Bengkalis meminta agar hasil laboratorium yang dicek melalui Sucofindo transparan.

Karena BLH Bengkalis sendiri tidak melakukan pengambilan sample. "Kita serahkan semua pada tim independen yaitu Sucofindo. Sucofindo meminta 15 hari kerja untuk pengecekan di laboratorium, 6 hari pembuatan laporan. Jadi total 21 hari kerja setelah turun ke lapangan," ungkapnya.

Sementara Manager Communication CPI , Tiva Permata menjelaskan pengambilan sample akan dilakukan di Tiga sumur warga Jalan Wonosobo dan Dua titik di bagian hilir dan hulu untuk pembanding.

"Kalau dari hasil laporan tim independen PPSML Universitas Indonesia yang melakukan survei area sekililing Duri pada tahun 2002 lalu dan dipresentasikan ke publik pada 10 Februari 2003 lalu, menyatakan bahwa air di beberapa tempat di daerah Duri secara alami berwana coklat karena beberapa bagian dari tanah di daerah itu memang merupakan tanah gambut," aku mereka, kepada sejumlah media lokal.*


0 komentar:

Posting Komentar

Prev Post Next Post Home