Juventus - Lazio |
CEKAU.COM-Sebelum Lazio memastikan kemenangan, Petkovic sempat dibuat was-was. Bagaimana tidak, mereka yang sudah unggul berkat gol Alvaro Gonzalez, kecolongan di masa injury time oleh gol Arturo Vidal. Namun 2 menit kemudian tim asal ibu kota itu memastikan kemenangan lewat gol Sergio Floccari. Laga ini berlangsung dramatis karena dua gol tercipta di masa injury time 2-1.
Lazio akhirnya lolos ke babak final Coppa Italia setelah menghempaskan Juventus di leg kedua babak semifinal di Stadion Olimpico, Roma, Rabu (30/1) dini hari, dengan skor 2-1. Laga ini berlangsung dramatis karena dua gol tercipta di masa injury time. “Ini benar-benar laga gila!,” papar Vladimir Petkovic, pelatih Lazio, seusai laga. Bagaimana tidak, perang terbuka tersaji sepanjang laga. Lebih hebat lagi, perang semakin sengit jelang bubar.
Juventus yang tertinggal 0-1 hingga menit ke-90 berhasil menyamakan kedudukan di masa injury time, menit 90+2. Gol ini terlahir dari tendangan keras Arturo Vidal dari dalam kotak penalti yang tak mampu dibendung kiper Lazio, Federico Marchetti. Semua orang yang menyaksikan laga itu pasti menduga laga bakal dilanjutkan dengan babak extra time 2x15 menit. Pasalnya, pada laga leg pertama di kandang Juventus, Turin, kedua tim bermain imbang 1-1.
Tetapi dugaan berhasil dibalikkan Lazio. Di menit 90+4, Sergio Floccari berhasil mengoyak gawang Marco Storri. Kedudukan pun berubah menjadi 2-1 untuk keunggulan tim asal Roma itu. Tak lama setelah gol itu, wasit pun meniup pluit tanda pertandingan berakhir.
Petkovic pun lantas mengaku puas dengan performa yang ditunjukkan oleh Miroslav Klose dkk. di sepanjang pertandingan. Tak lupa juga dia menyebutkan bahwa ini merupakan pertandingan yang gila saat memasuki masa akhir-akhir laga. "Kami puas dengan hasil akhirnya dan itu merupakan suatu hal yang gila di akhir laga, tapi kami mempunyai determinasi yang tepat untuk memetik kemenangan saat berlaga di kandang," jelas Petkovic seperti dilansir Football Italia.
"Kami layak atas kegembiraan ini dan harus selalu bermain di level ini, sebagai tim hebat yang tak mampu menurunkan intensitas yang sama selama musim ini," imbuh pelatih 49 tahun tiu. "Skuat ini bernar-benar tumbuh dan performa malam ini membuktikan itu saat bermain melawan tim yang lebih kuat seperti Juventus."
Kini Si Putih-Biru Langit tinggal; menunggu lawan di partai puncak yang akan digelar 26 Mei mendatang. Bakal lawan adalah pemenang laga leg II antara Inter Milan versus AS Roma yang baru digelar bulan April nanti. Adapun Roma untuk sementara mengantungi keunggulan agregat 2-1 atas Inter hasil pertemuan pertama.
Petkovic menyadari dengan duel final di Olimpico, bisa menjadi derby della Capitale bila Lacio berhadapan dengan AS Roma. Bila itu terjadi pasti akan bermakna spesial, tapi baginya tak masalah siapa yang akan menjadi lawan Lazio.
“Kami ingin menjuarai Coppa Italia, tak peduli siapa lawan kami nantinya,” komentar sang pelatih usai pertandingan melawan Juve. “Buat fans, derby Roma di final akan menjadi pertandingan amat penting, tapi saya tak memiliki preferensi.”
Sementara allenatore Bianconeri, Antonio Conte, bisa menerima hasil yang didapat oleh tim besutannya itu. Meski kalah, ia tetap mengaku puas dengan performa Sebastian Giovinco dkk. Dia juga bisa menerima kekalahan Juve walaupun juga menyebutkan bahwa tim 'Putih Hitam' bermain lebih baik jika dibandingkan dengan Lazio. "Kami melakukan lebih banyak selama 180 menit jika dibandingkan dengan Lazio, tapi bagaimana pun juga memetik kemenangan merupakan cara yang paling tepat," jelas Conte seperti dilansir Football Italia.
"Kegagalan (Claudio) Marchisio memanfaatkan peluang terasa berat bagi kami, karena itu mungkin akan menjadi gol yang akan meloloskan kami," ujar Conte. "Saya puas dengan performa keseluruhan, meskipun kami harus menerima hasil akhir di atas lapangan. Tim mengetahui apa yang saya minta kepada mereka dan kami tidak khawatir". *
Susunan Pemain
Lazio: Marchetti, Konko, Biava, Ciani, Dias, Radu, Hernanes (Lulic 63), Ledesma, Mauri, Gonzalez (Cana 85), Klose (Flocarri 70)
Juventus: Storari, Barzagli, Marrone (Marchisio 70), Bonucci, Isla, Giaccherini (Quagliarella 76), Padoin (Pirlo 68), Peluso, Vidal, Vucinic, Giovinco
Lazio akhirnya lolos ke babak final Coppa Italia setelah menghempaskan Juventus di leg kedua babak semifinal di Stadion Olimpico, Roma, Rabu (30/1) dini hari, dengan skor 2-1. Laga ini berlangsung dramatis karena dua gol tercipta di masa injury time. “Ini benar-benar laga gila!,” papar Vladimir Petkovic, pelatih Lazio, seusai laga. Bagaimana tidak, perang terbuka tersaji sepanjang laga. Lebih hebat lagi, perang semakin sengit jelang bubar.
Juventus yang tertinggal 0-1 hingga menit ke-90 berhasil menyamakan kedudukan di masa injury time, menit 90+2. Gol ini terlahir dari tendangan keras Arturo Vidal dari dalam kotak penalti yang tak mampu dibendung kiper Lazio, Federico Marchetti. Semua orang yang menyaksikan laga itu pasti menduga laga bakal dilanjutkan dengan babak extra time 2x15 menit. Pasalnya, pada laga leg pertama di kandang Juventus, Turin, kedua tim bermain imbang 1-1.
Tetapi dugaan berhasil dibalikkan Lazio. Di menit 90+4, Sergio Floccari berhasil mengoyak gawang Marco Storri. Kedudukan pun berubah menjadi 2-1 untuk keunggulan tim asal Roma itu. Tak lama setelah gol itu, wasit pun meniup pluit tanda pertandingan berakhir.
Petkovic pun lantas mengaku puas dengan performa yang ditunjukkan oleh Miroslav Klose dkk. di sepanjang pertandingan. Tak lupa juga dia menyebutkan bahwa ini merupakan pertandingan yang gila saat memasuki masa akhir-akhir laga. "Kami puas dengan hasil akhirnya dan itu merupakan suatu hal yang gila di akhir laga, tapi kami mempunyai determinasi yang tepat untuk memetik kemenangan saat berlaga di kandang," jelas Petkovic seperti dilansir Football Italia.
"Kami layak atas kegembiraan ini dan harus selalu bermain di level ini, sebagai tim hebat yang tak mampu menurunkan intensitas yang sama selama musim ini," imbuh pelatih 49 tahun tiu. "Skuat ini bernar-benar tumbuh dan performa malam ini membuktikan itu saat bermain melawan tim yang lebih kuat seperti Juventus."
Kini Si Putih-Biru Langit tinggal; menunggu lawan di partai puncak yang akan digelar 26 Mei mendatang. Bakal lawan adalah pemenang laga leg II antara Inter Milan versus AS Roma yang baru digelar bulan April nanti. Adapun Roma untuk sementara mengantungi keunggulan agregat 2-1 atas Inter hasil pertemuan pertama.
Petkovic menyadari dengan duel final di Olimpico, bisa menjadi derby della Capitale bila Lacio berhadapan dengan AS Roma. Bila itu terjadi pasti akan bermakna spesial, tapi baginya tak masalah siapa yang akan menjadi lawan Lazio.
“Kami ingin menjuarai Coppa Italia, tak peduli siapa lawan kami nantinya,” komentar sang pelatih usai pertandingan melawan Juve. “Buat fans, derby Roma di final akan menjadi pertandingan amat penting, tapi saya tak memiliki preferensi.”
Sementara allenatore Bianconeri, Antonio Conte, bisa menerima hasil yang didapat oleh tim besutannya itu. Meski kalah, ia tetap mengaku puas dengan performa Sebastian Giovinco dkk. Dia juga bisa menerima kekalahan Juve walaupun juga menyebutkan bahwa tim 'Putih Hitam' bermain lebih baik jika dibandingkan dengan Lazio. "Kami melakukan lebih banyak selama 180 menit jika dibandingkan dengan Lazio, tapi bagaimana pun juga memetik kemenangan merupakan cara yang paling tepat," jelas Conte seperti dilansir Football Italia.
"Kegagalan (Claudio) Marchisio memanfaatkan peluang terasa berat bagi kami, karena itu mungkin akan menjadi gol yang akan meloloskan kami," ujar Conte. "Saya puas dengan performa keseluruhan, meskipun kami harus menerima hasil akhir di atas lapangan. Tim mengetahui apa yang saya minta kepada mereka dan kami tidak khawatir". *
Susunan Pemain
Lazio: Marchetti, Konko, Biava, Ciani, Dias, Radu, Hernanes (Lulic 63), Ledesma, Mauri, Gonzalez (Cana 85), Klose (Flocarri 70)
Juventus: Storari, Barzagli, Marrone (Marchisio 70), Bonucci, Isla, Giaccherini (Quagliarella 76), Padoin (Pirlo 68), Peluso, Vidal, Vucinic, Giovinco
0 komentar:
Posting Komentar