CEKAU.COM-Wah, Hari pertama Ujian Nasional (UN) SD/MI, Senin (7/5) kemarin heboh. Semua pengawas pada pelaksanaan UN 2012 itu mengaku melihat ada kunci jawaban yang tertempel pada naskah soal. Sementara peserta didik hanya diam dan tersipu-sipu. Benarkah peredaran kunci jawaban UN ini disengaja? Waw, kok bisa?
Terkait adanya kunci jawaban itu, tim penyusun naskah soal UN SD menilai panitia lupa menghapus kunci jawaban, sebelum naskah soal tersebut digandakan. Katanya, penemuan dugaan kunci jawaban itu, diketahui saat pelaksanaan UN di SD Kusuma, SDN 46, SDN 78, SDN 90, SDN 98, SDN 171 Pekanbaru.
Ini diakui Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Bukitraya, Naguib Nasution, Senin (7/5). "Beragam kendala yang kita temukan hari pertama UN SD tahun ini. Ada beberapa sekolah yang kekurangan LJUN, kekurangan sampul jawaban, dan bahkan soal bahasa Indonesia yang diujikan hari pertama ini juga ada 4 butir soal yang ternyata ditemukan dugaan kunci jawaban," katanya.
Seharusnya, Naguib menambahkan, panitia pelaksanaan UN harus lebih teliti lagi sebelum dilakukan menggandakan naskah soal, termasuk dalam pendistribusian soal dan LJUN, sehingga tidak terjadi kekurangan.
"Penemuan-penemuan ini jelas itu tidak boleh terjadi. Kalau saya menilai, kemungkinan panitia provinsi lupa menghapus kunci jawaban itu pada saat editing terakhir, sebelum dilakukan penggandaan naskah soal," paparnya.
Dalam pembuatan soal UN SD, ungkap Naguib, yang tahun sebelumnya pernah ikut terlibat sebagai konsultan penyusunan soal UN SD bidang mata pelajaran bahasa Indonesia ini, ada beberapa orang yang terlibat dalam penyusunan naskah UN SD.
Mereka tergabung dalam tim, mulai dari kepala sekolah, dosen, pengawas, maupun Puspendik. Sementara akhir dari penyusunan itu dikoreksi konsultan dan editor akhir.*
BAGUS NGOPEK TAU KLIAN NGAPAIN BLAJAR BODOH
BalasHapusehhh nya jangan nontek blajar yg bener biar sukses
Hapuswah benar - benar gak bisa kerj ahal seperti itu sampai kebocoran,,
BalasHapus