Emrizal Pakis |
CEKAU.COM-Terkait tujuh cabang olahraga pada PON ke-18 di Riau terancam di pindahkan di Palembang, Sumatera Selatan, namun pihak Pengurus Besar (PB) PON tetap optimis, bahwa pemindahan tidak bakal dilakukan. Sejumlah venue sudah mencapai 95 persen.
Ini ditegaskan Emrizal Pakis, setelah mengecek kondisi terakhir di lapangan. Ia berkeyakinan bahwa tidak ada satu pun venues yang dipindah ke luar Riau. "Ada memang venues yang dipindah ke hotel lain, atau ditambah, seperti binaraga dan angkat berat. "Selebihnya sudah oke," yakinnya.
Sebelumnya, Menko Kesra, Agung Laksono menilai ada tujuh cabang olahraga pada PON ke-18 di Riau terancam di pindahkan di Palembang, Sumatera Selatan. Namun Gubernur Riau Rusli Zainal membantahnya. "Cuma ada empat cabor saja," klarifikasinya kepada sejumlah wartawan di Pekanbaru.
Emrizal menambahkan, venues-venues yang selama ini belum tuntas, setelah dicek kemarin ke lapangan, rata-rata sudah mencapai 95 persen. "Tinggal pernak-perniknya saja lagi," akunya.
Sementara untuk venue Panahan, tambah Emrizal, tinggal penataan rumput. Bahkan para pekerja sudah bekerja maksimal. Begitu pula untuk venue Volly indoor tinggal sound system, dan AC. Untk Sofball pun sudah mencapai 95 persen. Ini juga terjadi pada venue Bisball tidak ada masalah, hanya perlu penataan rumput.
Untuk alat dan bahan cabang olahraga Bolling, sudah masuk, namun masih ada barang tertinggal di Jepang dan Cina. Sementara venues menembak, berkonsep minimalis sudah hampir selesai.
"Untuk itu pihak kontraktor di-deadline hingga tanggal 17 Agustus. Demikian juga dengan futsal yang ditargetkan hanya bisa berfungsi saja. Lalu, billiar diupayakan tetap di Ritos, Binaraga dan Angkat Besi lokasinya di hotel. Alat kurang, tapi kita bisa meminjam dari daerah lain," jelasnya.*
Ini ditegaskan Emrizal Pakis, setelah mengecek kondisi terakhir di lapangan. Ia berkeyakinan bahwa tidak ada satu pun venues yang dipindah ke luar Riau. "Ada memang venues yang dipindah ke hotel lain, atau ditambah, seperti binaraga dan angkat berat. "Selebihnya sudah oke," yakinnya.
Sebelumnya, Menko Kesra, Agung Laksono menilai ada tujuh cabang olahraga pada PON ke-18 di Riau terancam di pindahkan di Palembang, Sumatera Selatan. Namun Gubernur Riau Rusli Zainal membantahnya. "Cuma ada empat cabor saja," klarifikasinya kepada sejumlah wartawan di Pekanbaru.
Emrizal menambahkan, venues-venues yang selama ini belum tuntas, setelah dicek kemarin ke lapangan, rata-rata sudah mencapai 95 persen. "Tinggal pernak-perniknya saja lagi," akunya.
Sementara untuk venue Panahan, tambah Emrizal, tinggal penataan rumput. Bahkan para pekerja sudah bekerja maksimal. Begitu pula untuk venue Volly indoor tinggal sound system, dan AC. Untk Sofball pun sudah mencapai 95 persen. Ini juga terjadi pada venue Bisball tidak ada masalah, hanya perlu penataan rumput.
Untuk alat dan bahan cabang olahraga Bolling, sudah masuk, namun masih ada barang tertinggal di Jepang dan Cina. Sementara venues menembak, berkonsep minimalis sudah hampir selesai.
"Untuk itu pihak kontraktor di-deadline hingga tanggal 17 Agustus. Demikian juga dengan futsal yang ditargetkan hanya bisa berfungsi saja. Lalu, billiar diupayakan tetap di Ritos, Binaraga dan Angkat Besi lokasinya di hotel. Alat kurang, tapi kita bisa meminjam dari daerah lain," jelasnya.*
0 komentar:
Posting Komentar