Kabut Asap di Pekanbaru |
CEKAU.COM-Wah, bila kabut asab terus menghantui Provinsi Riau, September 2012 ini, maka para atlit olahraga akan tahu, bahwa mereka akan disuguhkan dengan kelebihan Riau setiap tahun, yakni 'makan' kabut asap. Apa yang dilakukan Pemerintah Provinsi Riau terkait kabut asap ini?
Rupanya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BBPT) akan menggelar operasi hujan buatan se-Sumatera yang dipusatkan di Riau, Selasa (14/8/2012) pagi.
Selain untuk mengurangi kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan, operasi ini juga bertujuan mengamankan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Riau.
Ini diakui Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, bahwa operasi hujan buatan akan berlangsung selama 40 hari. "Operasi hujan diawali di Bandar Udara (Bandara) Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru, Riau oleh Gubernur Riau,” terangnya Selasa (14/8/2012).
Sutopo mengatakan, operasi hujan buatan itu, sebagai pembelajaran sistem komando bagi BPBD dan pengamanan pelaksanaan PON ke-18 di Riau bulan September mendatang. Hujan buatan menggunakan dua pesawat Cassa 212. Malah, pada 28 Agustus mendatang, BNPB juga akan mengerahkan dua helikopter, dilengkapi bambi-bucket pengeboman air dari udara pada titik api.
"Dana sudah dicadangkan untuk proses hujan buatan tahap pertama senilai Rp12 miliar,” katanya.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Syamsurizal, menyebut, bahwa sekitar 2 ton garam akan disebarkan ke udara sebanyak dua kali penerbangan. Penyebaran garam menggunakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
"Kita akan terbang 2 kali dengan jumlah muatan 2 ton garam, yang akan disebarkan ke arah Pekanbaru dan sekitarnya," aku Syamsurizal kepada sejumlah wartawan, Selasa (14/8/2012).*
Rupanya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BBPT) akan menggelar operasi hujan buatan se-Sumatera yang dipusatkan di Riau, Selasa (14/8/2012) pagi.
Selain untuk mengurangi kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan, operasi ini juga bertujuan mengamankan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Riau.
Ini diakui Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, bahwa operasi hujan buatan akan berlangsung selama 40 hari. "Operasi hujan diawali di Bandar Udara (Bandara) Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru, Riau oleh Gubernur Riau,” terangnya Selasa (14/8/2012).
Sutopo mengatakan, operasi hujan buatan itu, sebagai pembelajaran sistem komando bagi BPBD dan pengamanan pelaksanaan PON ke-18 di Riau bulan September mendatang. Hujan buatan menggunakan dua pesawat Cassa 212. Malah, pada 28 Agustus mendatang, BNPB juga akan mengerahkan dua helikopter, dilengkapi bambi-bucket pengeboman air dari udara pada titik api.
"Dana sudah dicadangkan untuk proses hujan buatan tahap pertama senilai Rp12 miliar,” katanya.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Syamsurizal, menyebut, bahwa sekitar 2 ton garam akan disebarkan ke udara sebanyak dua kali penerbangan. Penyebaran garam menggunakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
"Kita akan terbang 2 kali dengan jumlah muatan 2 ton garam, yang akan disebarkan ke arah Pekanbaru dan sekitarnya," aku Syamsurizal kepada sejumlah wartawan, Selasa (14/8/2012).*
0 komentar:
Posting Komentar