Hubungi Kami | Tentang Kami | Disclaimer

Kamis, 13 Juni 2013

Cagubri Rebut Partai Gurem, 4 Pasang Terancam Dicoret

CEKAU.COM-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau memastikan empat dari delapan pasangan balon gubernur dan wakil gubernur peserta Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Riau 2013 telah aman. Sedangkan empat pasangan lainnya masih terancam bakal dicoret.

Demikian dikatakan Ketua KPU Riau, Tengku Edi Sabli kepada wartawan di Pekanbaru, belum lama ini. "Empat pasangan telah aman itu adalah Annas Maamun-Andi Rahman yang didukung Partai Golkar, Jon Erizal-Mambang Mit dari Partai Amanat Nasional dan Partai Keadilan Sejahtera," sebutnya.

Lalu, ia mengatakan juga: "Achmad-Masrul Kasmy dari Partai Demokrat dan Partai Bintang Reformasi. Terakhir, Lukman Edy-Suryadi Khusaini yang memakai perahu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa," tambahnya.

Untuk sementara, kata Sabli, KPU telah memverifikasi dukungan partai politik bagi keempat pasangan di atas. "Begitu pendaftaran ditutup (Rabu, 29/5), kami langsung melakukan verifikasi administrasi, hasilnya dukungan partai terhadap empat pasangan tadi tidak bermasalah," sebutnya lagi.

Sedangkan "perahu" bagi empat pasangan lainnya, lanjut Sabli, masih belum aman. Keempat pasangan itu terdiri dari tiga pasangan yang didukung partai politik, dan satu pasangan dari jalur independen.

Pasangan dari partai politik itu adalah Herman Abdullah-Agus Widayat, Indra Muchlins Adnan-Aziz Zainal dan Tengku Mukhtaruddin-Syamsurizal. Sedang pasangan dari jalur independen adalah Wan Abubakar-Prof Isjoni. "Sehingga kita perlu melakukan verifikasi lanjutan. Hasilnya akan diumumkan tanggal 1 Juni mendatang," kata Sabli,

KPU, kata Sabli, menemukan ada banyak partai politik yang memberi dukungan kepada ketiga pasangan. Sedangkan nasib Wan-Isjoni juga masih harus ditentukan dari hasil verifikasi atas 437.170 dukungan.

Seperti diketahui enam dari 26 partai pendukung Indra-Aziz, enam diantaranya  juga mendukung pasangan Herman Abdullah-Agus Widayat. Keenam partai itu adalah Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU), Partai Damai Sejahtera (PDS), Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB), Partai Persatuan Daerah (PPD)dan Partai Perjuangan Indonesia Baru (PPIB).

Tak hanya dengan pasangan Herman-Agus saja. Sebanyak 20 partai-partai pendukung Indra-Aziz juga mendukung pasangan Mukhtaruddin-Syamsurizal. Partai-partai itu adalah PDS, PPI, PKD, PNBK, Partai Buruh, Partai Merdeka, PKP, Partai Republik Nusantara, PPIB, PPPI, Partai Kedaulatan, PDP, PMB, Partai Pelopor, PKDI, PIS, PSI, Partai Barisan Nasional, PPD, dan PNBK.

Demikian juga antara pasangan Herman-Agus dan Mukhatruddin-Syamsurizal. Kedua didukung tiga partai serupa, yakni; Partai Hanura, PDS dan PDK. 

Analisis Peluang Calon Gubernur Riau
Hanya 4 Pasang Melaju

Sementara itu, pengamat politik dari  Universitas Islam Riau (UIR), Azam Awang,  kepada wartawan, Kamis (30/5), memprediksi hanya empat pasangan balon bakal melenggang menjadi pasangan calon.

"Dari apa yang kita lihat sekarang ini ada delapan pasangan balon yang sudah mendaftar, tetapi semuanya akan diverifikasi KPU. Kita juga tahu dari calon yang sudah mendaftar itu, beberapa diantaranya memiliki dukungan partai yang sama. Di sinilah persaingan dimulai," katanya.

Keempat pasangan yang diperkirakan melenggang sebagai peserta Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 4 September antara lain, Achmad-Masrul, Annas-Andi, Jon Erizal- Mambang Mit, LE-Suryadi. "Keempat pasangan calon ini bisa dikatakan sudah memenuhi syarat dari segi dukungan partai dan suara," tukasnya.

 
Jika tidak ada perubahan, keempat pasangan ini dipastikan akan bersaing sengit di Pemilukada nanti. Pasalnya, keempat pasangan ini diusung parpol yang berpengalaman bertarung di Pemilukada di Riau.

Menurut Azam, tiga pasangan yang didukung partai-partai kecil masih sulit diprediksi. "Mereka masih harus bersaing sengit untuk bisa lolos," katanya.

"Untuk jalur independen ini sulit diprediksi bisa lolos. Kalau kita lihat tentu harus menunggu hasil verifikasi. Jumlahnya sudah tahu berapa tapi masih menunggu hasil dilapangan. Apakah memang benar dukungan tersebut atau tidak," katanya.

Melapor ke Polisi

Terkait dukungan dukungan ganda ini, DPW PBB Riau melaporkan Hamdan Hamid dan Masran ke Polda Riau, Kamis (30/5). Keduanya diduga telah memalsukan surat dukungan PBB untuk pasangan Indra Muchlis Adnan-Aziz Zainal.

Pelaporan ini langsung dilakukan Ketua DPW PBB Riau, Muharnis beserta beberapa pengurus lainnya. Mereka datang ke Polda Riau sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka juga membantah PBB Riau memberikan dukungan terhadap Indra-Aziz di Pemilukada Riau, 4 September mendatang.

Wakil Sekretaris DPW PBB Riau, Gusri Putra Dodi, mengatakan, pihaknya tidak mengetahui dari mana Hamdan Hamid dan Misran. Menurutnya, kedua orang itu tidak masuk dalam kepengurusan DPW PBB Riau. "Makanya kita lapor, biar dicari tahu kepolisian, dari mana mereka sebenarnya," tutur Gusri.

Disinggung adanya dualisme partai, Gusri membantah. Ditegaskannya, selama ini PBB hanya memberikan dukungan untuk pasangan Herman Abdullah dan Agus Widayat. "Dari awal kami hanya berkoalisi dengan Herman Abdullah. Pasangan ini telah kami antar waktu mendaftar ke KPU," ucap Gusri.

Gusri menyatakan, tindakan dua terlapor membawa surat rekomendasi mendukung Indra-Aziz telah mencoreng PBB. Mereka pun baru mengetahuinya setelah pasangan Indra-Aziz mendaftar ke KPU.

"Kami kaget sewaktu Indra-Aziz mengklaim mendapatkan dukungan dari PBB. Setelah dicek, diketahui kalau dua orang itu yang membawa surat rekomendasi dan memberi dukungan. Surat itu palsu dan kita minta kepolisian menyelidikinya," tegas Gusri.

Kabid Humas Polda Riau, AKBP Hermansyah SH SIK dikonfirmasi membenarkan adanya laporan pengurus PBB. "Benar kita sudah menerimanya, laporan itu akan segera diselidiki," cetusnya.*


~ 1 komentar ~

Prev Post Next Post Home