CEKAU.COM-Kendaraan umum, khususnya Taxi yang tidak memiliki argo (harga digital) marak terjadi di Pekanbaru. Banyak konsumen mengeluh atas kesewenangan para supir tersebut. Jika ini terjadi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-18 di Riau, September 2012 mendatang, maka ditakutkan akan memberikan ketidaknyamanan para atlit dan official. Pemerintah juga yang malu.
Ini dikeluhkan tokoh pemuda Tanjung Rhu, T Saeful, kepada cekau.com ketika sejumlah warga mengeluhkan hal ini kepada dirinya. "Keberadaan Taxi yang tidak makai argo itu sudah menyalahi aturan pemerintah. Makanya, pemerintah, khususnya Dishub harus tegas mengatasi hal ini. Jangan bikin malu pemerintah daerah pada PON ke-18 nanti," tegasnya.
Saeful juga menegaskan bahwa, jika pemerintah berkomitmen mengatasi taxi yang membandel itu, seharusnya dari dulu dilakukan. Tapi, hingga kini, belum ada keseriusan pemerintah melakukan upaya memberikan peringatan atau sanksi keras kepada pelaku.
"Selama ini kan sepertinya pemerintah tutup mata kepada Taxi yang tidak memiliki argo. In iada apa? Sementara razia selalu dilakukan. Tapi tak pernah dilakukan sanksi yang membuat efek jera," katanya.
Sementara, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Pekanbaru, ketika ditemui sejumlah wartawan, mengakui adanya Taxi yang tidak menggunakan argo kepada konsumen yang memakai jasanya.
"Ya, kita akui keberadaan mereka banyak. Kita akan meminta agar semua Taxi yang beroperasi di Pekanbaru harus menggunakan argo," sebut Kepala Dishub Kota Pekanbaru, S Sayuti kepada sejumlah wartawan ketika ditemui di Kantor Walikota, Selasa (3/7).
.
Sayuti pun menyebut, bahwa upaya tersebut untuk menciptakan kenyamanan para pendatang yang meramaikan PON di Riau. Selain juga mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Hal ini dikhawatirkan, para pengelola khususnya supir taxi akan menaruh harga sesuka hati, maka Dishub Pekanbaru akan menggelar razia rutin.
"PON memang akan berlangsung. Kita akan akan mensterilkan angkutan armada yang nakal terutama Taxi, karena banyak para tamu yang akan berkunjung tersebut berpergian menggunakan Taxi. Kita tidak ingin ada keluhan masyarakat khususnya para tamu, bisa-bisa imej kita jadi jelek," katanya.
Sebelum razia penertipan ini digelar, tambahnya, Dishub Kota Pekanbaru akan melakukan sosialisasi kepada perusahaan pengelola armada Taxi di Pekanbaru. Koordinasi tersebut dilakukan dengan menggelar rapat dengan para operator taksi. Sehingga tidak terjadi miskomunikasi.
"Kita akan agendakan rapat dengan pengelola Taxi, kita minta kepada para operator untuk menertibkan anggotanya," janjinya.*
Ini dikeluhkan tokoh pemuda Tanjung Rhu, T Saeful, kepada cekau.com ketika sejumlah warga mengeluhkan hal ini kepada dirinya. "Keberadaan Taxi yang tidak makai argo itu sudah menyalahi aturan pemerintah. Makanya, pemerintah, khususnya Dishub harus tegas mengatasi hal ini. Jangan bikin malu pemerintah daerah pada PON ke-18 nanti," tegasnya.
Saeful juga menegaskan bahwa, jika pemerintah berkomitmen mengatasi taxi yang membandel itu, seharusnya dari dulu dilakukan. Tapi, hingga kini, belum ada keseriusan pemerintah melakukan upaya memberikan peringatan atau sanksi keras kepada pelaku.
"Selama ini kan sepertinya pemerintah tutup mata kepada Taxi yang tidak memiliki argo. In iada apa? Sementara razia selalu dilakukan. Tapi tak pernah dilakukan sanksi yang membuat efek jera," katanya.
Sementara, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Pekanbaru, ketika ditemui sejumlah wartawan, mengakui adanya Taxi yang tidak menggunakan argo kepada konsumen yang memakai jasanya.
"Ya, kita akui keberadaan mereka banyak. Kita akan meminta agar semua Taxi yang beroperasi di Pekanbaru harus menggunakan argo," sebut Kepala Dishub Kota Pekanbaru, S Sayuti kepada sejumlah wartawan ketika ditemui di Kantor Walikota, Selasa (3/7).
.
Sayuti pun menyebut, bahwa upaya tersebut untuk menciptakan kenyamanan para pendatang yang meramaikan PON di Riau. Selain juga mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Hal ini dikhawatirkan, para pengelola khususnya supir taxi akan menaruh harga sesuka hati, maka Dishub Pekanbaru akan menggelar razia rutin.
"PON memang akan berlangsung. Kita akan akan mensterilkan angkutan armada yang nakal terutama Taxi, karena banyak para tamu yang akan berkunjung tersebut berpergian menggunakan Taxi. Kita tidak ingin ada keluhan masyarakat khususnya para tamu, bisa-bisa imej kita jadi jelek," katanya.
Sebelum razia penertipan ini digelar, tambahnya, Dishub Kota Pekanbaru akan melakukan sosialisasi kepada perusahaan pengelola armada Taxi di Pekanbaru. Koordinasi tersebut dilakukan dengan menggelar rapat dengan para operator taksi. Sehingga tidak terjadi miskomunikasi.
"Kita akan agendakan rapat dengan pengelola Taxi, kita minta kepada para operator untuk menertibkan anggotanya," janjinya.*
0 komentar:
Posting Komentar